Ringkasan,
Terlepas dari kontraversial karena kasus korupsi yang menjerat-nya, mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH bagi saya adalah salah satu tokoh Papua yang masih berpikir jernih secara politis melihat posisi Papua dari kacamata lingkungan. Komitmen politis yang disampaikan pada saat kongress IUCN di Barcelona tahun 2008 yang terkait pembangunan rendah emisi di Provinsi Papua dan yang juga setahun sebelumnya bersama dengan Gubernur Kalifornioa Arnold Sawsneger mendeklarifikasi pembentukan forum para gubernur untuk pembangunan berkelanjutan adalah beberap bentuk langkah strategis yang dijajaki oleh Pak Suebu dalam rangka mendorong pembangunan Papua ke arah maintrim keberlanjutan dan konservasi. Beberapa pikiran penting beliau tuangkan dalam tulisan-tulisan sepert yang saya upload sekarang.
Tulisan ini secara pada, teoritis dan berbasis data menampilkan argumentasi-argumentasi kenapa Papua penting didalam upaya global mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan lahan. Pak Bas juga secara baik mendeskripsikan konstruksi berpikir yang padat dengan ilustrasi-ilustrasi dan analisis keruangan yang harus dilihat sebagai refleksi untuk merevilitasi atau mungkin mereformasi program-program pembangunan kehutanan dan lahan yang masuk di Papua. Tekanan lingkungan akibat tekanan kebutuhan lahan dan ruang untuk pembangunan dan investasi di highlight menjadi ancaman positif yang harus dikelola dengan baik dalam rangka memastikan bahwa target-target pertumbuhan ekonomi daerah dapat berjalan tanpa harus mengorbankan sumber daya hutan Papua secara massive. Dibagian akhir Pak Bas menitipkan pesan bahwa investasi di Papua dalam bentuk dan tujuan apapun harus mampu mensejahterakan orang asli Papua tinggal kemudian bagaimana selanjutnya keseluruhan pikiran penting ini diterjemahkan oleh penerus penggerakn pembangunan di Provinsi Papua.
Tittle : Perlindungan Hutan dan Ekonomi Rendah Karbon
Author : Barnabas Suebu
Year : 2008
DOWNLOAD
Jumat, 30 Maret 2012
Perlindungan Hutan dan Pembangunan Rendah Emisi di Provinsi Papua
By Yunus Yumte at 07.17
No comments
Related Posts:
Build a stong pole on the 1st step of Forests Management (KPH) Works in Papua KPH in Papua As responses to local forests management problems in Indonesia, the Government through PP.06 2007 About Forests Regulation has seriously push Forest Management Units (KPH) as option to localizing f… Read More
Mamberamo Basin in PicturesAmazing trip to Mambaramo Raya from June 30th until July 7th. Bellow are some pictures I took during the field visited to Kasonaweja, Burmeso, Namunaweja, Papasena I, II and III. Most of the reports says that the Mambe… Read More
Introducing Samdhana Institute Works in Papua Papua and West Papua Provinces, of Indonesia Support Local Based Forests and Land Uses Management under Clear Right of the Land Forest management, customary land-right mapping, REDD+, KPH, conservation district, confli… Read More
Penetapan Areal Kerja Hutan Desa Esania Usulan untuk mendapatkan legalitas pengelolaan hutan di Kaimana telah difaslitasi dengan rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak tahun 2008 dan pengusulan sudah dilakukan dengan mengirimkan surat usulan SK Bupati No 5220-71/… Read More
Pembayaran Jasa Lingkungan di Indonesia Konsep, Prinsip, Mekanisme dan Kerangka Legal. Catatan ini Saya kembangkan dari dari berbagai sumber yang mengupas tentang Pembayaran Jasa Lingkungan di Indonesia. Kerangka berpikir awal di angkat dari KLHS/Strategic E… Read More
0 komentar:
Posting Komentar