My Ideas and Stories About PAPUA

Making the rich and beautiful resources in Papua become the social economic strength for Papuan has become the long home works. Many people believe that the early start to find the answer is by understanding how Papua looks like, their communities and their special strength. And it can be realize by directly in touch with them. This blogs provides you chance to touch and gets insight ideas, trends and stories about Papua.

Senin, 18 Mei 2009

Cerita Lapang Jilid I


Halo kawan-kawan,

Halo kawan-kawan semua, aku mau cerita sedikit tentang apa yang aku dapat selama kegiatanku dilapangan. Satu hal yang mau aku katakan pertama adalah Dunia Kehutanan Merupakan Dunia yang Sangat Komplek dengan Berbagai masalah yang saling berkaitan.


Aku dah bekerja untuk kerjaan sakarang ini kurang lebih 7 Bulan (4 Bulan di Tahun 2008 dan 3 bulan di Tahun 2009). Tujuan dari project yang aku terlibat didalamnya ini adalah untuk menemukan metode bersama dalam berpikiran Landscape secara menyeluruh. Jadi kita tidak hanya berpikir dari dunia kehutanan saja, tetapi semuanya (Perikanan, Kependudukan, Pertanian, Industri, Pembangunan Perkotaan, Pembangunan Ekonomi, dan segala hal yang berpengaruh terhadap penghidupan dalam suatu wilayah).


Beberapa proses telah dilewati, diantaranya dengan memperkenalkan soft ware Stella.9 sebagai alat bantu dalam menganalisis perubahan yang terjadi sampai metode manual dengan pendekatan Analisis kesejahteraan. Sungguh beberapa proses yang menarik dan tentunya memberikan tambahan pengetahuan untuk saya. Beberapa hal yang menarik lain adalah saya bekerja langsung dengan Beberapa Ahli di Bidangnya dari CIFOR dan IUCN. Untuk kegiatan yang berkaitan dengan Stella Pa Heri Purnomo juga terlibat. Dan tentunya salah satu ahli pemodelan Partisipatif dari Charles Darwin University yang juga Direktur Livelihood Program di CIFOR Mr. Brucee Campbell.

Hasil analisis dan simulasi menarik kita dapatkan dimana apabila kegiatan pembangunan di daerah ini berjalan seperti apa adanya sekarangan ini maka cadangan hutan yang ada akan berkurang dalam kurun waktu yang cepat. Apalagi ditambah dengan rencana Pemerintah daerah setempat yang berencana memberikan izin usaha pemanfaatan lahan kepada Salah satu perusahaan sawit ternama negeri ini.
Selain laju konfersi lahan yang cukup besar, hasil menarik juga didapat terkait kesempatan kerja yang meningkat. Hal ini mendorong laju imigrasi cukup tinggi. Sehingga dari hasil simulasi diketahui bahwa dalam kurun waktu 20 tahun kedepan perbandingan orang asli dan orang pendatang akan menjadi 30 : 70 (30 untuk lokal dan 70 untuk pendatang).

Selain kegiatan Stella, kegiatan lain yang sekrang sedang saya kerjakan membantu Salah satu ahli di bidang analisis kesejateraan. Ia seorang Ibu yang bekerja di ODI (Overseas Development Institute) UK dan juga salah staff di IUCN Ibu Gill Sepherd. Kegiatan yang satu ini lebih menarik karena kita akan berusaha mengidentifikasi kontribusi hutan dan sumber-sumber lain kepada pendapatan tahunan masyarakat di suatu kampung.
Menarik karena teknik yang digunakan bukan teknik wawancara/FGD seperti yang pernah lakukan selama kuliah, tetapi teknik kerambol. Jadi kita bisa melihat bagaimana pendapat yang muncul dari setiap golongan ekonomi di suatu kampung. Selanjutnya kita laksanakan identifikasi permasalah utama yang muncul dan mereka alami terkait sumberdaya hutan. Bedanya dengan teknik inteview biasa adalah semua masyarakat lebih aktif untuk memberikan pendapat. Karena setiap kelompok dibagi berdasarkan gender dan ditentukan menurut golongan ekonomi. Hal menarik lain adalah kita bisa menemukan variasi yang mencolok dalam hal pendapat masyarakat tentang hutan dan kontribusi hutan dan sumber daya lain kepada penghasilan masyarakat. Saat ini kegiatan kedua sedang berjalan, jadi saya belum bisa mencerikan hasil yang didapat. mungkin akan saya lanjutkan setelah kegiatan kedua ini selesai. Terima kasih untuk waktunya yang diluangkan untuk membaca cerita ini.

Best regards,
Mr. Yumte

0 komentar:

Posting Komentar