My Ideas and Stories About PAPUA

Making the rich and beautiful resources in Papua become the social economic strength for Papuan has become the long home works. Many people believe that the early start to find the answer is by understanding how Papua looks like, their communities and their special strength. And it can be realize by directly in touch with them. This blogs provides you chance to touch and gets insight ideas, trends and stories about Papua.

Selasa, 02 Mei 2017

Ekonomi Papua: Sirup Pala Fakfak Pontensi Baru Produk Herbal Papua

Saat ini promosi tentang hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan-makanan organik dan juga supplemen atau obat-obatan herbal menjadi trend pemberitaan dan iklan. Bahkan diapotik-apotik berbagai skala pilihan produk kesehatan dan obat herbal yang tersedia dari berbagai extract buah, daun, pohon, batang ataupun bagian lain marak. Satu yang cukup terkenal karena sering keluar dalam iklan di TV-TV indonesia adalah extract kulit manggis. Bahkan berbagai produk supplement atau obat herbal dari extract kulit manggis di produksi dalam jumlah masal dengan beberapa nama produk yang berbeda. Sebut saja 'garcia" http://www.manggisgarcia.com/ atau 'mastin' http://mastinkulitmanggis.com yang merupakan 2 produk unggulan dari dua produsen obat herbal di Indonesia. Selain manggis, tentu dengan mengingat kata 'jamu' dari jawa kita sudah terbawa pada bagaimana ramuan extract alam yang menjadi produk-produk kesehatan bagi manusia untuk berbagai masalah dan kebutuhan tambahan tubuh kita.

Kali ini cerita saya mengangkat extract alami buah pala dari kota fak-fak, manfaat dan potensi pengembangannya untuk manfaat industri obat-obatan dan supplement bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa bagian awal mungkin sebuah testimoni dari pengalaman pribadi saya. Tetapi bagian lain dari tulisan ini juga diarahkan untuk melihat bagaimana manfaat buah pala yang belum terekspose dan dikemas baik sebagai kekuatan ekonomi rakyak. Ya.... Sebenarnya agak malu, karena pasti orang bertanya "Dari mana saja sih loe? Anak fak-fak kok tidak tau sech?" Hehehe... Saya bagian dari masyarakat Fak-fak karena lahir, besar dan belajar banyak hal dari kota ini. Bahkan pala juga memberikan saya banyak manfaat dan cerita dalam hidup dimasa kecil di Kota Pala ini. Pastinya bangga jadi bagian dari fak-fak, begitu juga bangga mengangkat cerita ini untuk menjadi perhatian publik.

............................

Siang itu, Kaka Sitorus (Istri Pak Sinaga) pemilik rumah tempat kami sementara mengontrak di Manokwari datang dan meminta sedikit sirup pala yang dibawa Bapak saya (Kakek Emmi) dari Kota Fak-fak, katanya "minta dulu sedikit sirup kalian, karena ada keluarga kami yang batuknya parah. Dia sudah berobat sampai ke Makasar, tetapi belum baik. Padahal sudah disarankan untuk meminum sirup pala dari fak-fak yang sudah terbukti mujarab". Saya pun dipandang istri saya, karena saat Kaka Sitorus data, saya sedang dalam kondisi flu dan batuk, tetapi kenapa saya tidak mengkonsumsi buah ini pikirnya. Dengan suara tegas istri saya sampai "bapa Emmi ayo ko minum segera untuk sembuh". Sudah dua hari saya diserang flu dan batuk berat bahkan berdahak. Sebagaimana orang menderita batuk, tenggorokan terasa gatal dan mudah batuk. Konsekuensinya tidurpun terganggu selama dua hari. "Okay baiknya, saya minum sekarang" kata saya. Dua sendok makan sirup buah Pala Fakfak dengan air hangat saya siapkan dan minum malam itu juga. Efek-nya luar biasa, saya langsung enak tidur malam itu dengan sedikit saja gatal di tenggorokan tidak seperti malam sebelumnya. Pagi-pagi saya langsung bangun dan minum lagi, malam juga begitu saya kembali meminumnya. Khasiat-nya sungguh terasa karena flu dan batuk saya mengalami pemulihan yang cepat.

Cerita manfaat sirup Pala Fakfak sebelum saya merasakan-nya diatas berawal dari saran Kaka Sitorus juga agar kami memberikan sirup ini secara rutin kepada putri saya yang sedang berjuang keluar dari gangguan pembengkakan kelenjar adenoid dan sistem amandel-nya. Gangguannya yang sudah dialaminya sejak bayi sampai sekarang usianya sudah 3 tahun tersebut menurut Dokter Ahli anak berkaitan dengan alergi makan dan udara kotor terutama asap yang menjadi faktor pemicu-nya. Anak-saya bahkan sudah di fonis dokter untuk harus operasi dan memotong amandel-nya karena ukurannya yang tidak normal. Khasiat sirup Pala yang diminum-nya sekalipun tidak rutin kami akui cukup membantu membawa mengurangi gangguan yang dideritanya terutama bagaimana dia berjuang untuk bernafas dengan lega selepas minum susu atau tidur dengan enak tanpa gangguan pernafasan yang extreme pada saat udara dingin. Karena selama ini efek paling tidak mengenakan untuk kita lihat adalah ketika nafas-nya tertutup akibat protein susu dan udara kotor atau udara dingin - implikasi dari alergi-nya.

..................

Kandungan Kimia Buah Pala

Mengetahui lebih jauh feeling dari testimoni yang saya angkat diatas dan bagaimana pala Fakfak atau juga disebut pala Papua (Myristica argantea) mampu memberikan manfaat herbal untuk keluhan-keluhan masalah kesehatan yang terkait dengan THT - tenggorokan, hidung dan telinga? Banyak literatur yang secara online bisa kita temukan menghighlight kandungan Myristicin yang padat, mungkin inilah kenapa nama Genus dan family dari pala adalah Myristica. Banyak literatur kedokteran yang menyebutkan bahwa myristicin adalah bagian dari zat-zat psikotropika yang bisa menyebabkan orang berhalusinasi apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Bahkan pengaruhnya kepada gangguan fungsi hati. Kandungan kimia lain yang terkandung di dalam pala adalah terpene hydrocarbon dan perpene derivative yang kemudian menjadi sumber penghasil minya esensial. Kandungan ini ditunjukan dari getah yang ada di pohon, daun bahkan buah pala. Mungkin inilah kenapa buah biji dan fully menjadi produk utama yang diambil dari pala karena kandungan esensial oil yang diextract menghasilkan myristicin dan terpene dipakai untuk berbagai industri kosmetik, makanan, parfum, produk-produk aroma terapik bahkan campuran dalam rokok. Tetapi zat apakah yang menyebabkan batuk saya sembuh setelah mengkonsumsi sirup pala - fakfak? Tidak banyak mendapatkan literatur yang mendukung (mungkin butuh waktu tuk baca lagi lebih banyak :-) ) tetapi satu zat kimia ini mungkin sedikit memberikan jawaban tersebut yaitu: "champhene", wikipedia.org mendeskripsikan senyawa ini dengan efek panas dan citra rasa khusus di tenggorakan yang membuat hangat. Jahe adalah salah satu tumbuhan yang juga memiliki kandungan champhene yang tinggi, oleh sebab itu jahe juga sering dibilang obat batuk karena buat hangat tenggorokan (begitu kah?).

Baru Biji (nutmeg seed) dan Fuli (mice) Yang Dimanfaat Dalam Jumlah Besar

Sebagaimana semua literatur dan kajian menampilkan banyak analisis tentang biji dan bunga pala/fuli begitu juga mengapa angka perdagangan dari kedua produk pala ini lebih tinggi dan massive dibandingkan daging buah atau extrack getah dan daun palanya. Saya ingat waktu kecil bagaimana tumpukan daging buah pala yang dibiarkan membusuk dibawa pohon papua dalam jumlah yang banyak, karena hanya biji dan fuli yang diambil sebagai produk yang liquid dan cepat terjual dipasaran. Kajian lebih dalam tentang buah pala belum dilakukan dengan baik sepertinya terutama dengan beberapa pengalaman yang saya alami dengan khasiat sirup pala fak-fak terhadap gangguan batuk dan flu. "Laporan Assessment Rantai Nilai Pala dan Pendekatan Iklim Usaha" yang dilakukan oleh UNDP dan ILO pada tahun 2014 adalah satu dari sekian laporan komprehensif yang menyajikan bagaimana industri potensi, produksi dan industri pala berkembang serta prospek bisnisnya kedepan. Laporan ini mencatat total produksi biji dan fuli di fakfak mencapai 1,884 ton atau sekitar 11% dari total produksi pala Indonesia. Indonesia sendiri menjadi negara produsen dan pengekspor pala terbesar di Dunia dengan kuasa 75% pasar pala dunia.

Pada saat pemanenan, buah pala yang petik akan dibelah dan diambil biji dan fuli-nya untuk dijual, komposisi-nya cukup jomplang karena sekitar 83,3% dari buah pala adalah daging buah, sedangkan disisanya 3,2 % fuli, 3,9 % tempurung dan 9.6% biji. Artinya apabila tidak dimanfaatkan keseluruhan maka ada 83% limbah buah pala yang dibiarkan dan tidak dimanfaatkan. Sejauh ini daging buah dimanfaatkan tetapi tidak dalam jumlah masih, dilihat dari produk dan rantai analisis pasar yang buat oleh UNDP dan ILO estimasinya hanya sekitar 5% total buah yang dipanen yang kemudian dioptimalkan menjadi beberapa produk olahan khas pala seperti sirup dan manisan yang selalu menjadi pilihan oleh-oleh dari fakfak. Kandungannya yang cukup kaya selain dengan zat-zat kimia psicotopic atau hallugonic yang mencakup protein, selulosa, asam dan mineral menjadi kunci kenapa banyak produk olahan yang bisa dikembangkan dari tanaman ini bahkan sebagaimana Prof Yohanis Pontoh - Ahli teknologi pangan sebutkan bahwa ada 36 komponen produk olahan buah pala yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dari buah pala (dikutip dari: http://pala-fakfak.blogspot.co.id/ ) .

Belum ada informasi khusus tentang pengembangan extract daging buah pala untuk obat. Tetapi dengan khasiat sirup pala melegakan tenggorakan gatal, batuk dan flu, mungkin bisa direkomendasikan dan dipromosikan sirup olahan buah pala dari fak-fak sebagai pilihan alternatif herbal pengobatan masalah THT. Pengembangan secara massive untuk mengoptimalkan buah-buah daging buah yang selama ini sudah dioptimalkan mungkin bisa menjadi pilihan ekonomi baru bagi komunitas adat di fakfak yang dalam laporan ILO dan UNDP 2014 disebutkan ada 2300 KK yang menguasai dan memanfaatkan 6,078 ha hutan pala di kota fakfak.

0 komentar:

Posting Komentar